Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat ini membawa pengaruh positif bagi perkembangan perusahaan. Ada beragam perangkat lunak bisnis yang dapat mempermudah dan membantu Anda dalam mengelola proses bisnis seperti Odoo yang menawarkan efisiensi dan fleksibilitas melalui modul-modul dan dapat dirakit dan diimplementasi secara bertahap sesuai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi perusahaan.
Odoo menerapkan sistem ERP atau Enterprise Resource Planning yang mengelola berbagai elemen bisnis secara terintegrasi melalui satu aplikasi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan Anda yang rumit tanpa kesulitan.
Dibalik kesukesesan Odoo saat ini, ada sejarah yang perlu diketahui. Odoo(OpeERP) yang sebelumnya adalah TinyERP (2005) lalu berubah menjadi OpenERP (2008) dan sekarang menjadi Odoo ditulis dengan bahasa Phyton oleh sebuah perusahaan yang bernama TinySPRL di Belgia dan didirikan oleh Fabien Pinckaers.
Pada bulan Desember 2009, Indonesia secara resmi telah sepakat untuk membang kerjasama dengan Tiny SPRL Belgia untuk mengembangkan OpenERP versi Indonesia. Saat ini Odoo telah tersedia dalam 18 bahasa dam memiliki partner serta kontributor dari seluruh dunia.
Pada tahun 2010, openERP berkembang pesat dan memiliki lebih dari 100 karyawan. Odoo juga meraih penghargaan Deloitte pada tahun 2013 sebagai perusahaan tercepat berkembang di Belgia dengan 1549% pertumbuhan dalam jangka waktu 5 Tahun.
OpenERP berubah menjadi Odoo pada tahun 2014 dengan tujuan memperluas pasar mereka tidak hanya pada aplikasi ERP. Odoo juga ditempatkan sebagai top 5000 perusahaan tercepat berkembang di Eropa oleh Inc Magazine di tahun 2014. Lebih dari 800 deveoper telah berpartisipasi dalam proyek pengembangan sistem Odoo, pengembangannya dilakukan dengan memisahkan komponen server dan klien yang semuanya mengadopsi lisensi bebas GPL. Versi terakhir adalah Odoo V 8.0 atau lebih popular dengan nama Green OpenERP rilis pada bulan Juli 2014.
ABIGAILY, 3 Desember 2022
